Kamis, 11 Juli 2013

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar BAB IV, V, VI

BAB IV
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A.    Pengertian Cinta Kasih
Pengertian cinta kasih menurut kamus umum bahasa indonesia, cinta adalah rasa sangat suka, sayang ataupun kasih. sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.Dan cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, kemesraan, dan keintiman.
Di dalam kitab sucu Al-quran  di temui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memilikitiga tingkatan : tinggi, menengah, dan rendah. Tindakan cinta tersebut di atas adalah berdasarkan firman Allah dalam surat At-taubah ayat 24.
Cinta tingkat tinggi adalah  cinta kepada Allha, Rasulullah dan berjihad di jlaan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal.
Beraneka ragam cinta tingkat rendah :
1.      Cinta kepada thagut (setan)
2.      Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.      Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua,anak,istri,perniagaan dan tepat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar hanya orang yang telah di beri kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Di antara hikmah-hikmah tersebur adalah :
1.      Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dlam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.      Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama di dalam kelnjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
4.      Fenomena cinta, jika di perhatikan merupakan pengingat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga,kerukunan bermasyarakat , mengasihi sesame mahluk hidup, menegakkn keamanan,ketentraman dan kesamatan di segala penjuru bumi.
Macam-macam cinta :
1.   Cinta Ibadah.
2.   Cinta Syirik, yaitu mencintai Allah dan selain-Nya.
3.   Cinta Maksiat, yaitu cinta yang menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
4.   Cinta Tabiat, seperti cinta kepada diri sendiri, anak, keluarga, harta dan perkara lain yang dibolehkan.
B.     Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan manusia,cinta menampakan diri dalam berbagai bentu.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anakanya,hartanya atau Allah dan Rasulnya.
·         Cinta Diri
·         Cinta kepada sesama manusia
·         Cinta seksual
·         Cinta Kebapakan
·         Cinta Kepada Allah
·         Cinta Kepasa Rasul
C.    Kasih Sayang
Pengertian kasih saying menurut kamus umum bahasa Indonesia karanngan W.J.S poerwadaminta adalah perasaan saying, perasaan cinta atau perasaan suka kepada aeaeorang.

Cara pemberian cinta kaih orang tu terhadap anaknya dapt di bedakan :
1.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
2.      Orang tua bersifat pasif si anak bersifat aktif
3.      Orang tua bersifat pasif si anak bersifat pasif
4.      Orang tua bersifat aktif si anak bersifat aktif.
D.    Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria wanita yang sedang mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
Cinta yang barlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan adalah perwujudan dari cinta, kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
E.     Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu menifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalm bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia, Hal ini karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta,tetpi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya, karena itu jelaslah  bagi kita semua bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia karena tuhan pencipta semeesta termaasuk manusia itu sendiri dan penciptaan semesta untuk manusia.
F.     Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes di jelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia kepda tuhan, Cinta philia ialah cinta ibu bapaknya (orang tua) dan saudara dan ke tiga cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita.
Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada oarng tua, pria-wanita, cinta kepada ALLAH. Perbuatan atau sifat belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan.
G.    Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kasaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sama-sama sebanding,sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur dengan pengalaman yang berupa eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai  waktu itu terdapat di antara dua orang yang asing satu sama lain.


BAB V
MANUSIA DAN KEINDAHAN

A.    Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala seni, pemandangan alam, manusia, warna, suara, dsb. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan, keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan di anggap sebagi salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,nilai ekonomik,nilai pendidikan dan sebagainya.
Nilai ekstrensik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik adalah  sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagau suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa, keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.
B. Renungan
Renungan berasal dari kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori pengungkapan,teori metafisik dan teori psikologi.
1.      TEORI PENGUNGKAPAN
2.      TEORI METAFISIK
3.      TEORI PSIKOLOGIS
C.    KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.
Karena itu  dalam keindahan ini,sebagian ahli pikir menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya dalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering di sebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balace), dan keterbalikan (contrast).


BAB VI
MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita , kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
Baik dalam Al-quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
B. Siksaan
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,manfitnah,mencuri,makan harta anak yatim dan sebagainya.
C.    Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi di kenal sebagai kekalutan mental. SEcara lebih sederhana kekalutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
            Gejala-grlaja permulaan bagi seseorang yang menglami kekalutan mental adalah :
a.      Nampak pada jiwa yang sering merasakan pusing,sesak nafas,demam,nyeri pada lambung
b.      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.       Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejal kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
b.      Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
c.       Kekalutan yang merupakan titik patah  (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
D.    Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga menderita, karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis.
E.     Penderitaan, Media Masa dan Seniman
Dalam modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh kamajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya membuat manusia menderita.
Beberapaa sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Media masa merupakan alat yang paling teapat untuk mengkomunikasikan peristiwa-paeristiwa penderoitaam manusia secara cepat kepada masyarakat.Dengan demikian  masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.
F.     Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :
A.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan ini kadang di sebut nasi buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Karena perbuatan buruk anatara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita,misalnya :
1)      Pembantu rumah tangga yang di perkosa,di sekap,disiksa oleh majikannya.
2)      Perbuatan buruk orang tua Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian
B.     Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan
Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
1)      Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan dengan tabah di asuh oelh orang tuanya.
2)      Nabi ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan ini.
3)      Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN adalah azab yang di jatuhkan kepada orang yang angkuh dan sombong.
G.    Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar