SUMBER :
Nama : Rizky Ameliah
NPM : 18112263
Kelas
: 4KA30
6. Jelaskan jenis-jenis
profesi dibidang IT, deskripsi kerja profesi IT, standar profesi di Indonesia
dan regional
Saat
ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi.
Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari
tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala
aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT
yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut ini
merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu ketahui jika ingin
berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi informasi.
1. Programmer
Programmer adalah orang
yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi
ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat program baik
aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
1. Menguasai
logika dan algoritma pemrograman.
2. Menguasai
bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java,
Ruby dll.
3. Memahami
SQL 4. Menguasai bahasa inggris IT
2. Network Engineer
Network Engineer adalah
orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance
sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
1. Membuat
jaringan untuk perusahaan atau instansi
2. Mengatur
email, anti spam dan virus protection
3. Melakukan
pengaturan user account, izin dan kata sandi
4. Mengawasi
penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch.
3. System Analyst
System Analyst adalah
orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
1. Mengembangkan
perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat
dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer.
Kualifikasi:
1. Menguasai
keahlian sebagai programmer
2. Menguasai
metode dan best practice pemrograman
3. Memahami
arsitektur aplikasi dan teknologi terkini.
4. IT Support
IT Support merupakan
pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang
terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat
jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan
secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
1. Install
software
2. Memperbaiki
hardware
3. Membuat
jaringan.
Kualifikasi:
1. Menguasai
bagian-bagian hardware komputer
2. Mengetahui
cara install program atau aplikasi software
3. Menguasai
sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer
5. Software Engineer
Software Engineer
adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai
dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan.
Tugas:
Merancang dan
menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
1. Menguasai
keahlian sebagai programmer dan system analyst
2. Menguasai
metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database Administrator
Database Administrator
adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi,
memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
1. Menginstal
perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi
hardware dan software dengan sistem administrator
3. Mengelola
keamanan database
4. Analisa
data di database
Kualifikasi:
1. Menguasai
teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai
teknologi server dan storage.
7. Web Administrator
Web Administrator
adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional
sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga
kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat
hosting dan domain
3. Mengatur
keamanan server dan firewall
4. Mengatur
akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
1. Menguasai
keahlian seorang programmer
2. Menguasai
jaringan (LAN, WAN, Intranet)
3. Menguasai
OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
Web Developer adalah
mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah
situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa
kebutuhan sistem
2. Merancang
web atau situs (desain dan program)
3. Mengaktifkan
domain dan hosting
4. Pemeliharaan
situs dan promosi
Kualifikasi:
1. Menguasai
pemrograman web
2. Menguasai
pengelolaan database
3. Mengerti
domain dan hosting
4. Menguasai
sistem jaringan
9. Web Designer
Web designer adalah
mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk
situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
1. Mendesain
tampilan situs
2. Memastikan
tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
1. Menguasai HTML, CSS dan XHTML
2. Menguasai
Adobe Photoshop & Illustrator
3. Memiliki
jiwa seni dan harus kreatif
Itulah
aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke
depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah
seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga
kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin
terbuka lebar.
Standar Profesi
Teknologi Informasi (IT) di Indonesia
Saat
ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung
dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya
rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan
pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi
yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan
keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk
dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut. Para profesional TI,
sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu
dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya
standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan
Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap,
dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali,
profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan
bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang
bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari
persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi
berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna
untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat
dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor
industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model
SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain
seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi
pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu
demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau
komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini
memiliki tujuan untuk :
1. Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
2. Membentuk
standar kerja TI yang tinggi,
3. Pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan
pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), Perencanaan karir
Profesional development Meningkatkan international marketability. Ini sangat
penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan
multinasional, perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat
menunjukkan sertifikat tersebut.
Standar Profesi
Teknologi Indormasi (IT) di Amerika
Pejabat
Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi
profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan
manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi,
mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk
kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai
semua yang diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral, dan profesional
perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka. Standar perilaku
profesional diatur sebagaimana dalam kode ini untuk meningkatkan kinerja semua
orang yang terlibat dalam keuangan publik. Pribadi Standar. Petugas pembiayaan
pemerintah harus menunjukkan dan mendedikasikan cita-cita tertinggi, kehormatan
dan integritas dalam semua hubungan masyarakat serta pribadi untuk mendapat
rasa hormat, kepercayaan dan keyakinan yang mengatur pejabat, karyawan dan
masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional yang telah disetujui dan
merupakan standar yang dianjurkan. Tanggung Jawab Pejabat Publik. Petugas
pembiayaan pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab sebagai pejabat di
sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi undang-undang, konstitusi, dan
peraturan yang mengatur tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada
pihak yang berwenang. Pengembangan Profesional. Petugas pembiayaan pemerintah
bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan
kompetensi kolega mereka dan untuk memberikan dorongan bagi mereka yang ingin
memasuki bidang keuangan pemerintah. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung
jawab kepada petugas keuangan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelayanan
publik. Integritas Profesional – Informasi. Petugas pembiayaan pemerintah harus
menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi.
Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan
media dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal. Integritas
Profesional – Hubungan. Petugas pembiayaan pemerintah harus bertindak dengan
kehormatan, integritas dan kebijakan dalam semua hubungan profesional. Mereka
akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama sehingga tidak terdapat
diskriminasi, pelecehan atau praktik yang tidak adil lainnya. Konflik
Kepentingan. Petugas pembiayaan pemerintah harus secara aktif menghindari
munculnya kenyataan yang berbenturan dengan kepentingan. Mereka tidak akan
menggunakan milik umum atau sumber daya demi kepentingan pribadi atau politik.
Standar Profesi
Teknologi Informasi (IT) di Eropa
Standar
Praktek yang dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang untuk
membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan kode nasional
sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan
untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya
pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dan lain-lain. Apabila ada kelompok
yang ingin melakukan seperti ini, setiap masalah yang berhadapan dengan standar
praktek harus diberikan kebijakan dan pertimbangan informasi karena mereka
telah disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari
praktek profesional kami. Hal yang sangat penting adalah isu-isu yang termasuk
dalam standar praktek, saat ini harus relevan dengan anggota profesi yang menggunakannya.
Standar praktek COTEC adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur
dan menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan
harus dibuat tentang perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi kerja,
kode dapat digunakan sebagai panduan standar perilaku profesional yang benar.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa penutur aslinya yang
menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa lainnya karena terdapat frase dan
istilah yang sulit diterjemahkan. Terdapat dua bagian utama dalam dokumen ini,
yaitu: Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist Standar Praktek COTEC yang
dirancang tahun 1991 dan diperbaharui tahun 1996 Pribadi Atribut. Pekerjaan
therapist memiliki integritas pribadi, kehandalan, keterbukaan pikiran dan
loyalitas yang berkaitan dengan konsumen dan bidang professional dan
keseluruhan. Pekerjaan terapis merupakan pendekatan terhadap semua konsumen
yaitu menghormati dan memperhatikan situasi masing-masing konsumen. Pekerjaan
ini juga tidak bertindak diskriminasi terhadap para konsumen. Rahasia informasi
pribadi para konsumen akan dijamin dan setiap rincian pribadi yang disampaikan
berdasarkan persetujuan mereka. Perilaku dalam tim terapi pekerjaan dan dalam
tim multi disiplin. Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab
dalam satu tim yang mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah
ditetapkan. Pekerjaan terapis adalah menyediakan laporan tentang kemajuan
intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang
relevan. Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional
melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dalam kerja profesional mereka. Promosi profesi.
Pekerjaan terapis mempunyai komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan
profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin terhadap promosi terapi okupasi yang
lain, masyarakat organisasi professional dan pengaturan badan-badan nasional
seta internasional tingkat regional. Standar praktek konsumen. Untuk tujuan
standar COTEC Praktek Konsumen, istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pasien, klien dan atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang merupakan
tanggung jawab terapis kerja.
Standar Profesi
Teknologi InFormasi (IT) di Asia
Dunia
Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu industri yang berkembang dengan begitu
pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini. Ini akan terus berlangsung untuk
tahun-tahun mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan
formalisasi ya ng lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaian
dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatan. South East Asia Regional Computer
Confideration (SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan
profiesional IT (Information Technology) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC
dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan komputer dari
negara-negara Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan
Thailand. SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali ditiap negara
anggotanya secara bergiliran. Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga konferensi
dilakukan sekali tiap tahunnya. Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC
'96 kali ini diselenggarakan oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari
tanggal 3-8 Juli 1996. Sri Lanka telah menjadi anggota SEARCC sejak tahun 1986,
anggota lainnya adalah Australia, Hong Kong, India Indonesia, Malaysia, New
Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan, Thailand,
Kanada. Indonesia sebagai anggota South East Asia Regional Computer
Confideration (SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan
oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan
di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut. SRIG-PS dibentuk
karena adanya kebutuhan untuk mewujudkan dan menjaga standar profesional yang
tinggi dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika sumber daya di region
ini memiliki kontribusi yang penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara
global. SRIG-PS diharapkan memberikan hasil sebagai berikut : Pada pertemuan
yang ke empat di Singapore, Mei 1994, tiga dari empat point tersebut hampir
dituntaskan dan telah dipresentasikan pada SEARCC 1994 di Karachi. Dalam
pelaksanaannya kegiatan SRIG-PS ini mendapat sponsor dari Center of
International Cooperation on Computerization (CICC). Hasil kerja tersebut dapat
diperoleh di Central Academy of Information Technology (CAIT), Jepang.
Pelaksanaan SRIG-PS dilakukan dalam 2 phase.Standardisasi Profesi Model
SRIG-PS-SEARCC. Terbentuknya Kode Etik untuk profesional TI Klasifikasi
pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi Panduan metoda sertifikasi dalam TI
Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS di tiap negara anggota SEARCC
Phase 1, hingga pertemuan di Karachi telah diselesaikan. Phase 2, akan
diselesaikannya panduan model SRIG-PS, phase 2 ini akan diselesaikan di SEARCC
97 yang akan diselenggarakan di New Delhi. Pembentukan Kode Etik. Kode etik
merupakan suatu dokumen yang meletakkan standard dari pelaksanaan kegiatan yang
diharapkan dari anggota SEARCC. Anggota dalam dokumen ini mengacu kepada
perhimpunan komputer dari negara-negara yang berbeda yang merupakan anggota
SEARCC. Sebelum suatu kode etik diterima oleh SEARCC, dilakukan beberapa
langkah pengembangan. Klasifikasi Job. Klasikasi Job secara regional merupakan
suatu pendekatan kualitatif untuk menjabarkan keahlian dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu pada tingkat tertentu.
Sebelum diterimanya suatu model klasifikasi pekerjaan dilakukan analisis
terhadap model yang telah dipakai pada beberapa negara misal : Malaysia,
Singapore, Hong Kong dan Jepang. Kemudian dijabarkan suatu kriteria yang dapat
diterima untuk menjadi model regional. Proses identifikasi kemudian dilakukan
untuk mengetahui klasifikasi pekerjaan yang dapat diterima di region tersebut.
Kemudian dilakukan pendefinisian fungsi, output, pengetahuan dan keahlian yang
dibutuhkan untuk setiap tingkatan dari pekerjaan tersebut. Proses ini telah
dilaksanakan pada SRIG-PS Meeting di Hong Kong 3-5 Oktober 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar