Arti Pentingnya Organisasi dan Metode
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk
formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji,
kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk
mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan
individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama
dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan
anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban
masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing
mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai
maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap:
rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan
segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen
terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi
dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan
melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya
hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan
di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu
dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan
sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien
untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah
sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen
maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan
antara manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan
melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah
organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan.
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana
agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat diperlukan dapat
dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan
dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepata ditujukan untuk :
1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam
pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan
kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan
koordinasi yang tepat
Hubungan tata kerja dalam manajemen adalah untuk
menjelaskan bagaimna proses kegiatan manajemen harus dilaksankan sesuai dengan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Manajemen Organisasi dan Tata Kerja
Hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi,
dan tatakerja dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan
melalui kerja sama antar manusia.
• Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut
dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
• Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan
kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen,
organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Ciri-ciri Unsur & Teori Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat
dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk
melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang
lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.
Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia
sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota
organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari
pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai
dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan
bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang
dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai
dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang
sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang
digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang
modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam
unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi
sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau
lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c. Wilayah
operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi
menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil,
wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca,
keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep
tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh
para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku
tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya
“The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula
berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya
berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara
jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan
perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar
sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari
Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun
1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar
perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand
responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of
personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management)
dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat
tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah
penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah
organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat
mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja
organisasi
.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai
teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik
dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan
pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai
bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik
mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada
organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.
Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan &
saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah
suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi
organisasi merupakan system terbuka.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan
Tujuan adalah ujung ke arah mana organisasi kita
akan diarahkan. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari
jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi
sosial, dan segi bentuk. Yang akan saya bahas disini adalah macam-macam
organisasi dari segi tujuan yang ingin dicapai. Macam-macam organisasi tersebut
adalah :
1.
Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya untuk mencari
keuntungan, terutama dalam bidang bisnis.
Macam-macam Organisasi Niaga :
Perseroan Terbatas (PT), yaitu perusahaan yang
didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan hukum
Perseroan Komanditer (CV), yaitu salah satu badan
usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di
Indonesia.
Firma (Fa), yaitu suatu organisasi bisnis dimana ada
perjanjian dua orang atau lebih untuk memperoleh keuntungan bersama.
Koperasi, yaitu badan usaha yang melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Join Venture, yaitu kerjasama antara dua orang atau
lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan baru.
Trust, yaitu penggabungan dua unit usaha menjadi
satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan
yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar.
Kartel, yaitu persekutuan perusahaan-perusahaan
dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu.
Holding Company, yaitu suatu usaha untuk
menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
2.
Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa dan negara
menuju arah yang lebih baik lagi dengan tujuan menjadikan bangsa dan negara
dalam pembentukan sosialisasi yang baik dan menjadikan masyakarat yang penuh
dengan jiwa sosialisasi yang tinggi.
Jalur pembentukan Organisasi Kemasyarakatan :
Jalur Keagamaan
Jalur Profesi
Jalur Kepemudaan
Jalur Kemahasiswaan
Jalur Kepartaian dan Kekaryaan
3.
Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Regional :
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa
negara tertentu saja. Sebagai contoh : ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA)), dibentuk 8
Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea
hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akaan menjadi anggota).
Organisasi Internasional :
Organisasi yang anggota- anggotanya meliputi negara
di dunia. Sebagai contoh : UN (United Nations = Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB)),didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945.
Berikut Tujuan Merupakan motivasi, misi, sasaran,
maksud dan tujuan yang akan dicapai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan
berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dalam beberapa karakteristik
antara lain :
Tujuan Jangka panjang
Tujuan Jangka menengah dan
Tujuan Jangka pendek
Untuk membuktikan semua pengertian organisasi dan teorinya,
saya akan menceritakan tentang pengalaman saya di organisasi. Saat SMA, saya
pernah menjabat sebagai anggota OSIS selama 2 tahun, yang pertama saya menjadi
anggota sekbid 2 dan anggota sekbid 4.
Sewaktu saya menjabat sebagai anggota OSIS di SMA, banyak sekali tugas
yang saya dan rekan saya harus lakukan. Setiap bulan kami harus mengecek proker
ektrakulikuler yan kami bawahi dan proker yang sudah kami rancang. Setiap bulan
kami mengadakan rapat untuk melaporkan laporan tiap sekbid dan masalah-masalah
yang terjadi di sekolah/di OSIS.
Tidak hanya menjadi anggota di dalam OSIS, saya
menjabat sebagai bendahara di ekstrakulikuler yang saya ikuti. Saya bertugas
untuk mencatat pengeluaran/pemasukkan dan melaporkan kepada ketua saat di salam
rapat.
Jadi, menurut saya organisasi itu adalah sekolompok
individu yg memiliki kepentingan bersama dan memiliki tugas masing-masing untuk
mencapai sebuah tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar