Kamis, 11 Juli 2013

Kegelisahan

KEGELISAHAN


Setiap orang pasti pernah merasakan kegelisahan sama seperti saya mugkin tidak satu atau dua kali bahkan mungkin saya sering merasakan gelisah seperti contoh nya saat tidak ada kabar lama dari papa, sering sekali kapal tempat papa berkerja mengalami kendala di laut. Yang saya takutkan ketika ada nya angin topan di tengah laut yang sangat mengancam keadaan sekitar sehingga kapal papa harus bersandar di pulau-pulau yang terdekat dengan begitu tidak di mungkin kan terdapat sinyal untuk memberi kabar mungkin hingga berhari-hari. Rasa cemas gelisah tentu saja tidak dapat saya hindari belum lagi keadaan yang lain mungkin dapat membuat saya gelisah. Tapi saya memiliki cara untuk menenangkan kegelisahan itu dengan berdoa berserah diri kepada Allah agar menjauhkan saya dari perasaan yang dapat mengganggu. Dan cara lainnya dengan mencari kesibukan sehingga tidak terlalu fokus dengan pikiran-pikiran tersebut. Didalam kegelisahan tersebut mungkin Allah memberikan pelajaran kita untuk tetap bersabar dan ikhtiar.  

Cita-cita dan Harapan

CITA-CITA DAN HARAPAN


Cita-cita atau harapan adalah tangga untuk kita menggapai keingan dari semasa kecil. seperti ungkapan “gapailah cita-citamu setinggi langit” maka jadikan lah cita-cita dan harapan untuk semangat kita dalam menggapai masa depan yang sudah kita harapkan. Jika ada usaha dan doa pasti ada jalan. seperti saya waktu kecil bercita-cita untuk menjadi dokter gigi ada alasan tersendiri kenapa saya ingin menjadi dokter gigi karena saya memiliki gigi yang kurang rapih dari kecil tapi dikarenakan saya memiliki ketakutan untuk melihat darah cita-cita saya pun berubah ingin menjadi wanita rumah tangga yang dapat memiliki pekerja dirumah. Setelah saya kuliah saya memilih jurusan sistem informasi yang saya cita-cita kan jika sudah waktu nya saya berkerja dapat tetap mengurus keadaan rumah dan berkerja. Karena saya anak perempuan orang tua saya pun memiliki keingan yang sama untuk masa depan saya. Dengan semangat dan suport dari orang tua dan orang-orang yang sayang dengan saya menjadikan tanggung jawab agar dapat melihat mereka tersenyum karna saya. Semoga saya dapat menggapai cita-cita saya aamiin...

Cerpen Manusia dan Cinta Kasih

TUGAS KE-3

CERPEN MANUSIA DAN CINTA KASIH

Kupandangi layar handphoneku untuk kesekian kalinya. Dan senyumku muncul ketika kulihat nama Ryan terpampang pada handphoneku. Kuangkat telepo tersebut dengan rasa senang.
“Kiara, aku butuh bantuanmu!” suara Ryan terdengar ngos-ngosan di telepon
“apa yang bisa ku bantu?”
“aku sedang bersama Nina, dan aku lupa untuk membuat tugasku. Kamu mau bantu aku membuat laporannya kan?” Seketika senyumku menghilang ketika Ryan sedang bersama Nina.
“uum okay. Bisa ku atur”
“trims ra, kamu memang teman yang baik. Bye!”
Aku pun membanting handphoneku ke kasur dan mulai meraih laptopku untuk mengerjakan tugas Ryan.
***
“Ryan kemana sih? Ini sudah mau masuk lab” aku menggerutu kesal sambil melirik jam tanganku. Hani yang sedari tadi menemaniku terlihat kesal juga
“apa ku bilang, dia pasti telat ra, yasudahlah tunggu saja. Toh kalo dia telat kita gak rugi ini” aku memutar mataku dan melirik Hani
“tapi dia menitipkan tugasnya padaku Han. Aku merasa gak enak lah.”
“Kiara sayang,sudah berapa kali ku bilang? Kamu hanya diperalat sama dia” aku tergelak mendengar pernyataan Hani.
“gak mungkin Han. Dia gak mung-“ ucapanku terputus ketika mendengar asisten lab memanggil agar masuk keruangan lab. Aku mulai panik ketika aku belum melihat Ryan datang ke kampus.
“ayo ra,kita harus masuk! Aku gamau duduk dibelakang. Dan kau juga gak mau kan?” Hani menarikku dan aku langsung menepis tangannya.
“kamu duluan saja, aku tungguin Ryan dulu”
“raaa! Ah yasudahh aku duluan” Hani pun masuk ruangan sedangkan aku masih menunggu Ryan diluar lab.
Setelah menunggu 5 menit,akhirnya aku melihat Ryan berlarian keluar lift. Aku pun bernafas lega ketika melihat dia datang.
“Ra aku benar-benar minta maaf ya”
“tak apa Yan. Ayo sebaiknya kita masuk. Lab sepertinya sudah mulai.” Ryan pun mengangguk dan aku melangkah lesu masuk kedalam lab. Ternyata sesampainya kedalam,aku mendapat posisi computer dipaling belakang. Aku pun mulai kesal karena Ryan yang sedari tadi kutunggu mendapatkan duduk paling depan. Aku benar-benar tidak memperhatikan lab dengan seksama karna perasaan kesalku ke Ryan. Ketika lab berakhir,aku  pun menghindaar dari Ryan.
“kamu kenapa ki?” Hani menepuk pundakku dan aku memutar badanku menghadapnya
“aku benar-benar merasa tidak dihargai” aku pun mulai menangis dan Hani mulai memelukku
“hei ki aku- eh kamu kenapa?” Ryan pun menghampiriku dan aku langsung menarik Hani pergi.
***
Setelah kejadian itu,aku dan Ryan saling tidak bertegur sapa satu sama lain. Aku bahkan sudah jarang melihat Ryan masuk kuliah. Kadang rasa jengkel sewaktu itu  masih saja ku pikirkan. Tetapi karna aku peduli padanya,kesalku pun kadang hilang begitu saja. hingga suatu hari Ryan menelponku. aku pun dengan malas-malasan mengangkatnya.
“ra aku minta maaf” kudengar nada bicara Ryan sedikit menyesal
“untuk yang kemarin? Aku sudah memaafkanmu”
“bukan untuk itu ra” aku menautkan alisku. Apa maksudnya?
“lalu?”
“Aku hanya memanfaatkanmu selama ini. Maaf juga kalau andai kata aku member harapan palsu padamu” Ryan pun langsung mematikan telponnya. Aku terbengong sementara waktu. Apa maksudnya dia berkkata seperti itu? Aku merasa semakin kesal pada Ryan. Semua rasa peduli yang sedari dulu aku rasa dengan tiba-tiba menghilang begitu saja. segera kutelfon Hani dan menceritakan semuanya.
“aku sudah mengetahuinya Ra” jawaban Hani membuatku kaget.
“kau tau dari mana Han?”
“Ryan yang cerita denganku. Aku sudah menyangka dari awal”
“menyangka apa? Cepat jawab jangan buatku penasaran”
“dia memanfaatkanmu karna kau menyukainya ra. Dia mendekatimu agar dia dapat mendapatkan tugas. Kau lihat saja kan dia jarang kuliah? Sudah kuperingati juga dari dulu kan. Kau hanya dimanfaatkan” aku terdiam dengan jawaban Hani. Aku benar-benar merasa kesal pada Ryan. Dan aku juga merasa bodoh sudah peduli dengannya dan mau saja dia suruh ini dan itu. Aku pun langsung mematikan teleffonku dan membantingnya ke sembarang tempat. Rasa kesalku pada Ryan benar-benar sudah menghilangkan rasa suka padanya.

***
Hingga suatu saat Ryan menghubungiku kembali. Setiap malam dia mengirimiku pesan singkat. Jujur saja itu benar-benar menggangguku. Yang sebenar nya aku sudah bisa untuk melupakan Ryan  dan move on kepada seseorang yang sudah memberiku perhatian lebih. Disetiap pesan yang Ryan kirim seperti ada sesuatu yang ingin bicarakan nya, tapi Aku hanya membalas seadanya.
Kali ini,pesan singkat Ryan sangat membuat jengkel dan aku sangat ingin melampiaskan kekesalanku padanya. Tapi apa boleh  buat. Aku tak bias berbuat apa-apa. Ketika aku membuka pesannya,aku langsung menegerutkan keningku.
"Ra ada yang mau aku bicara kan kepada mu, sebenernya aku memiliki perasaan kepadamu tapi mungkin aku salah menyampaikan nya dengan memintamu untuk membuatkan tugasku dan memanfaatkan mu itu hanya untuk mengambil perhatianmu tapi ternyata karna itu membuatmu jadi benci kepada ku"  Ryan mengungkapkan perasaan nya.
"tapi sekarang perasaan ku pun sudah hilang bersama hilang nya kamu yang tidak pernah aku lihat lagi untuk kuliah. Maaf tapi aku benar-benar sudah menghilangkannya. Aku bahkan sudah tidak mengharapkan kamu ada lagi di kehidupanku" aku pun mengira itu jawaban yang tepat buat Ryan.

Dengan mudahnya Ryan mengungkapkan itu tanpa harus memikirkan perasaan seorang wanita terlebih dahulu sudah jelas salah apa yan dia lakukaan. Ryan bahkan tidak berfikir untuk membuat wanita iu bahagia. Tetapi malah memanfaatkannya. Sekarang ketika dia sudah menyadari kesalahannya,perasaan Kiara sudah hilang seutuhnya.  Dan Kiara sudah tidak ada lagi komunikasi kepada Ryan.  Karma berlaku bukan?


created by : Ghassani Hashifah :) 

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar BAB IV, V, VI

BAB IV
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A.    Pengertian Cinta Kasih
Pengertian cinta kasih menurut kamus umum bahasa indonesia, cinta adalah rasa sangat suka, sayang ataupun kasih. sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.Dan cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, kemesraan, dan keintiman.
Di dalam kitab sucu Al-quran  di temui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memilikitiga tingkatan : tinggi, menengah, dan rendah. Tindakan cinta tersebut di atas adalah berdasarkan firman Allah dalam surat At-taubah ayat 24.
Cinta tingkat tinggi adalah  cinta kepada Allha, Rasulullah dan berjihad di jlaan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal.
Beraneka ragam cinta tingkat rendah :
1.      Cinta kepada thagut (setan)
2.      Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.      Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua,anak,istri,perniagaan dan tepat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar hanya orang yang telah di beri kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Di antara hikmah-hikmah tersebur adalah :
1.      Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dlam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.      Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama di dalam kelnjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
4.      Fenomena cinta, jika di perhatikan merupakan pengingat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga,kerukunan bermasyarakat , mengasihi sesame mahluk hidup, menegakkn keamanan,ketentraman dan kesamatan di segala penjuru bumi.
Macam-macam cinta :
1.   Cinta Ibadah.
2.   Cinta Syirik, yaitu mencintai Allah dan selain-Nya.
3.   Cinta Maksiat, yaitu cinta yang menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
4.   Cinta Tabiat, seperti cinta kepada diri sendiri, anak, keluarga, harta dan perkara lain yang dibolehkan.
B.     Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan manusia,cinta menampakan diri dalam berbagai bentu.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anakanya,hartanya atau Allah dan Rasulnya.
·         Cinta Diri
·         Cinta kepada sesama manusia
·         Cinta seksual
·         Cinta Kebapakan
·         Cinta Kepada Allah
·         Cinta Kepasa Rasul
C.    Kasih Sayang
Pengertian kasih saying menurut kamus umum bahasa Indonesia karanngan W.J.S poerwadaminta adalah perasaan saying, perasaan cinta atau perasaan suka kepada aeaeorang.

Cara pemberian cinta kaih orang tu terhadap anaknya dapt di bedakan :
1.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
2.      Orang tua bersifat pasif si anak bersifat aktif
3.      Orang tua bersifat pasif si anak bersifat pasif
4.      Orang tua bersifat aktif si anak bersifat aktif.
D.    Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria wanita yang sedang mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
Cinta yang barlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan adalah perwujudan dari cinta, kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
E.     Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu menifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalm bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia, Hal ini karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta,tetpi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya, karena itu jelaslah  bagi kita semua bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia karena tuhan pencipta semeesta termaasuk manusia itu sendiri dan penciptaan semesta untuk manusia.
F.     Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes di jelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia kepda tuhan, Cinta philia ialah cinta ibu bapaknya (orang tua) dan saudara dan ke tiga cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita.
Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada oarng tua, pria-wanita, cinta kepada ALLAH. Perbuatan atau sifat belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan.
G.    Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kasaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sama-sama sebanding,sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur dengan pengalaman yang berupa eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai  waktu itu terdapat di antara dua orang yang asing satu sama lain.


BAB V
MANUSIA DAN KEINDAHAN

A.    Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala seni, pemandangan alam, manusia, warna, suara, dsb. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan, keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan di anggap sebagi salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,nilai ekonomik,nilai pendidikan dan sebagainya.
Nilai ekstrensik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik adalah  sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagau suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa, keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.
B. Renungan
Renungan berasal dari kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori pengungkapan,teori metafisik dan teori psikologi.
1.      TEORI PENGUNGKAPAN
2.      TEORI METAFISIK
3.      TEORI PSIKOLOGIS
C.    KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.
Karena itu  dalam keindahan ini,sebagian ahli pikir menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya dalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering di sebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balace), dan keterbalikan (contrast).


BAB VI
MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita , kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
Baik dalam Al-quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
B. Siksaan
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,manfitnah,mencuri,makan harta anak yatim dan sebagainya.
C.    Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi di kenal sebagai kekalutan mental. SEcara lebih sederhana kekalutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
            Gejala-grlaja permulaan bagi seseorang yang menglami kekalutan mental adalah :
a.      Nampak pada jiwa yang sering merasakan pusing,sesak nafas,demam,nyeri pada lambung
b.      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.       Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejal kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
b.      Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
c.       Kekalutan yang merupakan titik patah  (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
D.    Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga menderita, karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis.
E.     Penderitaan, Media Masa dan Seniman
Dalam modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh kamajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya membuat manusia menderita.
Beberapaa sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Media masa merupakan alat yang paling teapat untuk mengkomunikasikan peristiwa-paeristiwa penderoitaam manusia secara cepat kepada masyarakat.Dengan demikian  masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.
F.     Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :
A.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan ini kadang di sebut nasi buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Karena perbuatan buruk anatara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita,misalnya :
1)      Pembantu rumah tangga yang di perkosa,di sekap,disiksa oleh majikannya.
2)      Perbuatan buruk orang tua Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian
B.     Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan
Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
1)      Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan dengan tabah di asuh oelh orang tuanya.
2)      Nabi ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan ini.
3)      Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN adalah azab yang di jatuhkan kepada orang yang angkuh dan sombong.
G.    Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Selasa, 09 Juli 2013

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar BAB I, II, III

RANGKUMAN ILMU BUDAYA DASAR

BAB I
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
A. Pendahuluan
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari.
Dengan mendapatkan mata kuliah ilmu budaya dasar mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar demikian diharapkan turut mrndukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.  Setelah mendapatkan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan :
Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi diekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakan sendiri dan mengapa.
Kesadaraan akan pola-pola nilai yanng dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut unutuk dirinya sendiri.
Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawba dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang terancam dalam berbagai spek kebudayaannya.
Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terusmenerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan oergeseran sisetem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusia pun terkena pengaruhnya.
Kemajuan ilmu oengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusa menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakan.
B. Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian dari Mata Kuliah Dasar Umum.
Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kkuliag wajib semua perguruan tinggi. Pendidikan umum yanng menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda berbeda dengan mmata kuliah-mata kuliah lainnya yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya.
C. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengertian dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji maslah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasardikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istialah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanites”  yang berasal dari bahasa latin humanus yang dapat diartikan manusia, berbudaya dan halus.  The humanities berkaitan dengan  nilai – nilai manusia sebagai homo hemanus atau manusia berbudaya.
Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya. Menurut Prof.Dr.Harsya Bachtiar bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1. Ilmu-Ilmu Almiah (natural science)
Ilmu – ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan – keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah.
2. Ilmu – ilmu Sosial (social science)
Ilmu – Ilmu social bertujuan untuk mengkaji an – keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu – ilmu ilmiah. Yang termasuk kelompok ilmu – ilmu social antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi social, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan Budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari artikel kenyataan – kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa – peristiwa dan pernyataan – pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Sedangkan Ilmu Budaya Dasar (basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalh manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai – nilai manusia sebagai mahluk berbudaya sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan budaya.
D. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan – persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing – masing.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Dua masalah pokok bias dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu adalah :
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing – masing keahlian di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
Hakekat manusia yang satu universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing – masing jaman dan tempat.
Menilik kedua masalah pokok dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan :
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya – karya yang tercakup pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, music, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya.
Ilmu Budaya Dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu Budaya Dasar hanya mempergunakan karya – karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah – masalah kemanusiaan dan budaya.


BAB II
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat di pandang dari berbagai macam segi. Dalam ilmu ekstra manusia dimpandang sebagai kumpulan partikel atom yang membentuk suatu jaringan sistem yang di miliki manusia (ilmu kimia), manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan dll. Dari definisi-definisi tersebut kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat di pandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan  untuk menjelaskan tentang unsure-unsur yang membangun manusia.
1.      Manusia itu sendiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
a.       Jasad, yaitu : badan kasar manuasia yang dapat di raba dan menempati ruang dan waktu
b.      Hayat, yaitu : mengandung unsure hidup, yang di tandai dengan gerak.
c.       Ruh yaitu : bimbingan dan pimpinan dari tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
d.      Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
2.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.       Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b.      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id, sering kali di sebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena perannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain.
c.       Superego,  merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Di bandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam individu,superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Kode moral positif di sebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk di lakukan.
            Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia.Seringkali, misalnya orang yang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat di identifikasikan bahwa orang tersebut lebih di kendalikan oleh Id di banding super Egonya, atau seringkali ada kelainan yang terjadi pada manusia.
B.     Hakekat Manusia
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai salah satu kesatuan yang utuh.
      Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,di raba,di rasa, wujudnya kongrit tetapi tidak abadi.Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap.Jiwa terdapat di dalam tubuh tidak dapat dilihat,tidak dapat di raba, sifatnya abstrak tetapi abadi.jika manusia meninggal jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan.
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan mahluk lainnya.
       Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan akal,perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia.Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat di manusia ataupun binatang, perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1.      Perasaan intelektual, yaitu petasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2.      Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
3.      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4.      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5.      Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6.      Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan    menurut moral.
c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor
hayati dan budayawi. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat di pelajari dari segi-segi : kemasyarakatan, kekerabatan,psikologi sosial, kesenian,ekonomi,perkakas,bahasa dan sebagainya.
d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Hidup manusia mempunyai tiga syaraf, yaitu estetis,etis dan religius.
C. Kepribadian Bangsa Timur
Francis L.K. Hsu, sarjana amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesustraan cina klasik. Dalam jiwa manusia sebagai mahluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran konsentrif sekitar diri pribadi.
            Nomor 7 dan 6 di sebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari dalam jiwa individu.
            Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (uncxpressed conscious).Lingkran itu terdiri dari pikiran dan gagasan yang di sadari oleh individu.
            Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious).Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran.
            Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib,mengandung konsepsi tentang orang-orang.
            Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap saying dan mesra.
            Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh,terdiri dari pikiran dan sikap alam jiwa manusia tentang manusia,benda-benda,alat-alat pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri.
            Nomor  0 disebut lingkungan dari luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan yang hamper sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1.
0.      Dunia luar
1.      Lingkungan hubungan jauh
2.      Lingkungan hubungan berguna
3.      Lingkugan hubungan karib
4.      Kesadaran yangdinyatakan
5.      Kesadaraann yang tak di nyatakan
6.      Sunsadar
7.      Taksadar
D.    Pengertian Kebudayaan
            Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah.Seorang antropolog yaitu E.B Tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :
            Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,kesenian,moral,hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang di dapat kan oleh manusia sebagai angota masyarakat.
·           Selo Sumarjan dan soelaeman Soeardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
·           Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
·           Koentjaraningrat mengatakan bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus diibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
·           A. L. Krober dan C. Kluckhon mengatakan bahwa kebudayaan adalah menifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas luasnya.
E.     Unsur-Unsur Kebudayaan
            Yang di maksud dengan unsure di sini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.
             C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories Of Culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan). Merupakan produk manusia sebagai homo   religious.
2.Sistem organisasi kemasyarakatan.Merupakan produk homo socius.
3. Sistem pengetahuan .Merupakan produk manusia sebagai sapiens.
4. Sistem mata pencarian hidup dan sistem-sietem ekonomi.Merupakan produk manusia homo economicus menjadikan tingkat kehidupan anusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem Teknologi dan Peralatn, Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
6. Bahasa.Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7. Kesenian. Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.
F.     Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu
1.      Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia :
Wujud ini di sebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat di lihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat di mana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.      Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat di amati atau diobserfasi.Wujud ini sering disebut sistem sosial, Sistem sosial bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari bisa diobservasi, di foto dan didokumentasi.
3.      Wujud Sebagai benda :
            Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
G.    Orientasi Nilai Budaya
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) Sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.      Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk manusia setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem ada yang berusaha untuk memandang hidup,ada pula denga pola kelakuan tertentu yang mengganggap hidup sebagai hal yang baik “mengisi hidup”
2.      Hahekat karya manusia (MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda. Di antaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup karya memberikan kedudukan atau kehormatan karya merupakan  gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.      Hakekat waktu manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.

4.      Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin.
5.      Hakekat hubungan manusia (MN)
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secra  horizontal (sesamanya) maupun secra vertical (orientasi kepada tokoh tokoh) ada pula yang berpandangan individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri).
H.    Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan di manapun selalu dalam keadaan berubah,sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak.
Terjadinya gerak/ perubahan ini di sebabkan oleh beberapa hal :
1.      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2.      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan,penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.  Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan sosial terjadi perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu di hadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
A.    Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
B.     Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit di terima
C.     Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru
D.    Ketegangan-ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
1.      Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah :
a.       Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah di pakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
b.         Unsur-unsur yang terbukti mambawa manfaat besar.
c.         Unsur-unsur yang dengan mudah di sesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut.
2.         Unsur-unsur kebudayaan yang sulit di terima oelh sesuatu masyarakat adalah misalnya :
a.         Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideology
b.         Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
3.         Pada umunya generasi muda di anggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.sebaliknya generasi tua, di anggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsure baru.
4.         Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi,selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkab tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu kebudayaan baru diantaranya :
1.         Terbatasnya masyarkat memiliki hungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.         Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor sulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3.         Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4.         Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsure-unsur kebudayaan yang menjadi landasan-landasan bagi diterimanaya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5.         Apabila unsure yang baru itu meniliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
I.       Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang di laksanakan manusia.
            Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa malaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Dari sisi lain,hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat di pandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat di nyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses diakletis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitas, yaitu proses di mana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atu manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan erat satu sama lain.Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat di lakukan dengan lebih cermat.


BAB III
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A.    Pendekatan Kesusastraan
Seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atu agama. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normative seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normative nilai-nilai yang di sampaikan lebih fleksibal baik isinya maupun cara penyampainnya.
            Hampir di setiap jaman sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasannya karena sastra mempergunakan bahasa sastra juga lebih mudah berkoomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah pejabaran abstraksi, Cabang-cababg seni yang lain pada hakekatnya juga abstrak. Sastra juga di dukung oleh cerita, dengan adanya cerita orang lebih mudah tertarik dan dengan caerita orang lebih mudah mengemukakan gagasannya dalam bentuk yang tidak normative.
            Orientasi the Humanities adalah ilmu : Dengan mempelajari satu sebagai dari disiplin ilmu yang mencakup dalam the humanities, mahasiswa di harapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
B.     Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan dengan Prosa
Istilah prosa banyak pandangannya. Kadang-kadang di sebut narrative fiction,prose fiction atu hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan di definisikan sebagai bentuk cerita tau prosa kisahan yang mempunyai pemeran,lakuan,paristiwa dan alur yang si hasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesussatraan Indonesia kita mengenai jenis prosa lama dan prosa baru.
A.    Prosa lama meliputi:                                B. Prosa baru meliputi :
1.      Dongeng-dongeng                                 1. Cerita Pendek
2.      Hikayat                                                  2. Roman/Novel
3.      Sejarah                                                   3. Biografi
4.      Epos                                                       4. Kisah
5.      Cerita pelipur lara                                   5. Otobiografi
C.    Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
Nilai-nilai yang di peroleh pembawa lewat sastra antara lain :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang di peroleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman, pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal dareh atau tempat asing, pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh asing.
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lampau, bahkan juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.
3.      Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa. Salah satunya adalah novel Siti Nurbaya.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau ransangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang di sajikan dalam kehidupan sendiri.
Berkenaan dengan moral , karya satra dapat di bagi menjadi dua : Karya sastra yang menyurakan aspirasi jamannya, dan karya satra yang menyuarakan gejolak jamananya, ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.
Kedua macam sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini di sampaikan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya.Kita kenal Mahabrata dan Ramayana, Mahabrta menceritakan kepahlawanan orang-orang pandawa yang pemberani.
D.    Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Pembahasan puisi dalam rangka pengjaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan lepas di arahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dapat di pakai sebagai media sekaligus sebagai sumber sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar.
Puisi  termasuk satra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsure dari kebudayaan. Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinnya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa seperti gaya personifikasi,metafora,perbandingan,alegori sehingga puisi menjadi segar hidup,menarik dan member kejelasan gambaran angan.
2. Kata-kata  yang ambiqiuitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda banya tafsir.
3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5. Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan,sehingga lebih menggugah hati.
Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar di cerna maknanya itu, puisi berisi potret kehidupan manusia.
            Adapun alas an-alasan yang melandasi penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagi berikut :
1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat di lakukan dengan suatu kemampuan yang di sebut “imaginative entry” yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang di tuangkan penyair dalam puisinya.
2.      Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat di ajak untuk dapat menjenguk hati/penyair manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.
3.      Puisi dan keinsyafan sosial
Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
·         Penderitaan atas ketidakadilan
·         Perjuangan untuk kekuasaan
·         Konflik dengan sesame
·         Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati maing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari jemari mereka bergetar. Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri,ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian,kesedihan,keputusan,dll).
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam metafisis, suatu impian yang berkribadian sehingga sukar dihayati isinya, Walaupun demikian bila puisi dibaca dengan baik setidaknya akan membantu pembaca dalam menafsirkannya.